Terakhir Update 22 maret 2023
Web Progress 40%

(2015-2023)

Major Disclaimer!

Project ini masih under development. Ada banyak istilah-istilah yang gue nyebut secara gamblang aja (cth: ruang, waktu, time travel, semesta, keturunan, kekuatan, portal, etc) biar lebih mudah dimengerti. Tapi kemungkinan besar kedepannya gue bakal bikin term sendiri untuk istilah-istilah ini biar lebih enak nyebutnya.Kebanyakan konten disini berporos di pilot dan pre-ending. Sementara middle arc kebanyakan masih kopong. Untuk section karakter, bakal lebih banyak ngomongin personality mereka dibanding plotnya karena alurnya masih on progress. Also sekarang (mar/2021) gue mau ngedevelop 6 karakter utama dulu, though sebenernya dari 6 karakter ini bakal lebih banyak lagi interconnectionnya (cth: istri & anak Pak Didik, temen-temen Lala, Karyawan Guntur, dll)Sedikit info, Pepperboys ini project yang gue mulai dari kasarnya tahun 2015, tapi mulai diseriusin tahun 2018. Sempet hiatus sampe gue mulai lagi akhir tahun 2022. Sepanjang interval 2015-2023 banyak banget cerita dan karakter yang berubah. Anggeplah blog ini jadi titik balik inconsistency gue sama project ini, though karena masih under development, jangan dianggep terlalu 'fix' pas baca. Tujuan blog ini sebenernya biar gue mudah mapping alur project ini mau dikemanain. Gaya penulisan & presentasinya bakal agak ngalor ngidul karena langsung gue paste dari coretan gue di twitter. Bakalan ada side blog buat gue character study & riset, sama bakal ada juga blog archive Pepperboys dari tahun 2015 (yang ini bakal gue bikin kalo urat malu gue udah putus...wkwkwk). Sementara ini, nikmati dulu aja yang ada disini. hehe.Kalo mau liat gue nyoret-nyoret Pepperboys, bisa ke twitter oc gue > Pepperboys RSS Feed…kalo mau tukeran story ato kenalan bisa langsung dm kesitu atau main gue > di @shakesplerenjoy!

Mains

Backstory

Pepperboys adalah kisah penebusan dosa yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak sadar bahwa mereka berperan dalam menyelesaikan kontrak antara dua entitas tinggi: Kala sang Waktu, dan Ada sang Ruang. Cerita dimulai di lima semesta dan skena berbeda, masing-masingnya memiliki tokoh yang mempunyai 'kekuatan warisan' Ruang atau Waktu, dengan dua karakter utama yang tiba-tiba terbangun di lanskap kecamatan kota kecil: Karla, seorang siswi SMA Negeri dengan ras kaukasia yang selalu merasakan adanya kepalsuan di dunianya karena penampilannya, dan Didik, guru matematika Karla yang menjadi berita nasional setelah mendapat mukzizat hidup kembali setelah tewas dibunuh begal.Seiring berjalannya cerita, Karla dan Didik secara bertahap dipertemukan dengan karakter dari semesta lain yang tanpa mereka sadari saling bertarung memperebutkan 'kekuatan yang lebih besar'. Awalnya, mereka bertemu dengan Surya, laki-laki Tionghoa paruh baya yang bisa melakukan telekinesis. Surya mengaku tidak mengetahui identitasnya sendiri saat terbangun di sebuah ruko tua dengan kios fotokopi di lantai bawah. Surya memperingatkan Didik dan Karla tentang Guntur, politikus misterius asal kota Neo-Jakarta-Bandung yang dikenal memiliki kemampuan mengendalikan pikiran orang. Kemudian Elang, anak laki-laki yang usianya sedikit lebih tua dari Karla. Dia adalah seorang DJ terkenal yang tanpa sadar bisa berubah menjadi bentuk apapun, dan anehnya, tinggal bersama Guntur. Dan kemudian Tirta, seorang perawat untuk sebuah gereja di desa kecil yang diam-diam dapat menghidupkan kembali orang dari kematian.Inti cerita Pepperboys berporos pada enam karakter utamanya yang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada mereka; identitas baru yang tiba-tiba sudah ada dan terasa palsu, kekuatan supernatural, munculnya portal, dan berusaha menguak koneksi masing-masing dengan sosok perempuan bernama Karla Ziegler dan dua entitas tinggi yang kabarnya membuat semua ini terjadi pada mereka.

Plot Rule

Cerita Pepperboys yang pembaca kenali akan dimulai dari perspektif Proyek Revitalisasi Waktu Ada-Ziegler (cek timeline disini) Singkat cerita
Proyek Ada-Ziegler memiliki ‘aturan main' tak kasat mata yang akan terungkap seiring dengan berjalannya cerita. Aturan ini dapat berupa trait istimewa karakter-karater (seperti mereka mempunyai kekuatan supernatural dan dapat membayangkan sebuah portal menuju tempat lain) maupun ciri perwatakan/visual dari komponen semesta masing-masing karakter (seperti kondisi lingkungan dan orang-orang didalamnya).
Plot rule ini akan menjadi pivotal point dari alur cerita Pepperboys. trait-trait ini juga akan berguna/menyulitkan/dapat dimanipulasi oleh karakter-karakter seiring berjalannya waktu. Halaman ini terbagi menjadi beberapa section:1. Perkenalan 5 Semesta
2. Portal
3. Power/Kekuatan
4. Immortality/death rule
5. Kemandulan

1. Perkenalan 5 Semesta

5 Semesta Pepperboys merujuk pada ‘lokasi buatan’ dimana 6 karakter utama ‘tiba-tiba terbangun’ dalam Proyek Revitalisasi Waktu Ada-Ziegler, dan tidak menyadari bahwa mereka menjadi bagian dari proyek tersebut. Guntur, Elang, Tirta, dan Surya terbangun dalam semestanya masing-masing, sementara Didik dan Karla terbangun dalam 1 semesta yang sama. 5 semesta ini diceritakan berjalan bersamaan di tahun 2015 (ini waktu ‘buatan’ juga karena aslinya mereka semua dari waktu berbeda-beda. Guntur, contohnya, dari tahun 1980-an, sementara Elang 2030-an). Walaupun timeline mereka semua disamaratakan, objek-objek didalam semesta mereka (termasuk orang-orangnya) adalah settingan ulang dari campuran antara memori karakter yang terlibat (teman, keluaga mereka, dll saat arc prolog bersama Ziegler ), memori Ziegler, dan memori misterius yang asalnya dipertanyakan, dan telah disesuaikan dalam kondisi tahun 2015 (seperti adanya media sosial, kejadian politik, trending pop, dll). Namun kondisi 5 semesta ini juga tergantung pada konteks plot, personality, dan kekuatan 6 karakter utama yang akan lebih dijelaskan dibawah.Semesta Karla dan Didik, juga Surya, memiliki karakteristik yang istimewa dibanding 3 lainnya. Karla dan Didik adalah transendensi dari Ziegler dan Ada sehingga mereka tidak punya template wujud semesta seperti karakter lain. Asal muasal mengapa Karla dan Didik terbangun di lanskap sekolah negeri kota kecil menjadi pertanyaan yang tidak akan terjawab sepanjang cerita, sehingga mewakili “memori misterius” yang dijelaskan diatas. Sementara itu, Surya sudah secara tidak sadar menghancurkan semestanya sendiri bersama Ziegler di tahun 1965 (baca prolog) sehingga ia tidak memiliki template semesta untuk di-reboot seperti karakter turunan Ada lainnya. Ruko, galeri, dan orang-orang yang ia temui di semestanya sepanjang Proyek Ada-Ziegler juga terbentuk dari “memori misterius" ini sehingga Surya tidak memiliki keintiman dengan dunianya, bahkan dirinya sendiri.Walau demikian, saat 6 karakter utama terbangun dalam semestanya barunya masing-masing, mereka telah di-setting oleh Ada untuk memiliki memori palsu yang samar akan objek dan orang-orang didalamnya; seperti mengingat nama kerabat, jalan/lokasi, kejadian penting atau memalukan dll, namun tidak dengan memori masa lalu mereka bersama Ziegler. Contohnya: Didik mengenal masa lalunya sebagai bocah yang giat belajar sehingga lupa untuk menikmati masa mudanya. Kini, ia mempunyai istri yang optimistik dan 3 anak angkat, kemudian bekerja sebagai guru matematika di SMA berandal. Dia sama sekali tidak tahu bahwa dia adalah transendensi dari seorang Dewa Ruang. Singkatnya, 6 karakter utama ini merasa ‘ada yang terjadi” setelah mereka bangun dari sebuah mimpi yang panjang, sehingga dalam arc tengah, ‘bangun tidur’ ini menjadi awal pembahasan mereka akan asal-usul mereka yang misterius.Dibawah ini gue bakal dibikin penjelasan visual/mood dari 5 semesta yang ditinggali 6 karakter utama.1.1 Karla & Didik
Tempat mereka bakalan banyak ‘menuntut’. Ada kondisi yang bikin Lala harus jaga image didepan temen temennya. Tapi bukan berarti obrolan mereka kaku gitu. More like, phony dalam level tertentu dan cenderung mengejar suatu tren biar dianggap lebih ‘tinggi’. Karena Lala & Didik ada di lingkungan kota kecil jadinya orang-orang disana juga pikirannya masih konservatif dan ngejer hal ‘tertinggi’ yang mereka bisa dapet dari kota itu. Temen-temennya Lala pada beli baju yang dipake sama influencer instagram, pake kosemetik yang lagi ngehits, suntik putih di klinik suspicious karena banyak direkomendasi anak-anak SMA lain, dan mungkin yang paling visually notabene, ngesmoothing rambut dan dikeriting di bagian bawahnya. Sementara Didik bakal lebih ngerasain jadi laki-laki mandul diantara ekspektasi maskulinitas di lingkungan yang seumuran dengannya. Disaat yang bersamaan dia juga harus ngikutin peraturan pemerintah yang bullshit, ikut program-program penyuluhan bullshit, dan menerima bantuan masyarakat (bpjs dll) yang udah kekorting sekian persen pula.
Dunia Lala & Didik dipenuhi sama pertukaran budaya globalisasi dan standar-standar konservatif masyarakat kota kecil. Secara visual, ini bakal terlihat dari objek-objek keseharian: iklan, medsos, tv, baliho, bahkan produk2 yang dipake karakternya kayak kosmetik, fashion, perabot rumah tangga, dan lain lainnya. Kegiatan sehari-harinya meliputi ibadah, tahlilan, tasyakuran, jalan-jalan ke mall, berobat ke puskesmas, naik angkot, dsb.Selain itu, yang jadi ciri khas visual semesta Lala & Didik juga bakal jadi Foreshadowing Didik sebagai transendensi Ada; dunia mereka bakal dipenuhi warna (warna secara harfiah, literal) bisa keliatan dari warna mainan bocil-bocilnya Didik, Langit & Cuaca (yang shiftingnya cepet) warna rumah, gedung, pakaian orang-orangnya, dll.1.2 TirtaDunia Tirta penuh dengan impian. Gimana ya, menurut gue ini campuran antara semestanya Didik & Karla dan juga Surya. Tirta tinggal di lingkungan yang sederhana dan ga banyak menuntut, tapi orang-orang disana punya mimpi besar (semisal, Tirta pengen sekolah tinggi jadi Dokter beneran) tapi mereka cenderung mensyukuri apa yang ada, Enggak berlebihan dan sampe risking themself kayak dunianya Lala & Didik. Dunia ini, by far, dunia yang paling peaceful dari semuanya. Mungkin kalo dibandingin sama peaceful dunianya Surya, Tirta bakal cenderung menghindari sendirian (dengan dia membantu orang, ngunjungin tetangga dan ngasih buah tangan, tanpa pandang bulu) sementara Surya bakal lebih menikmati blissful dengan kesendiriannya.Semestanya tirta bakal secara visual nunjukin desa yang dekat dengan alam. Mereka mengandalkan ternak, perkebunan, dan sumber air untuk hidup sehari-hari. Disini selalu terlihat segar dan hijau tanpa hiruk pikuk kendaraan dan iklan dimana-mana. Percakapan orang-orangnya mundane dan simpel. Menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa. Konservatif, but in a good way.1.3 GunturGuntur bakal jadi satu-satunya karakter yang bisa merubah dunianya sendiri, in any way. Pertama, dia kebangun sendirian di sebuah rumah jengki wilayah kota bandung dengan keadaan penuh percaya diri, lalu nyadar kalo dia bisa ngendaliin pikiran orang. Mulai dari tetangganya untuk ngurusin kebutuhan rumah dia, lalu domino effect pengaruhnya ke satu kota, bahkan satu negara dan semesta-semesta karakter lainnya. Di dunia guntur, gak berlaku lagi standar-standar yang ada di semesta lain (seperti kekayaan materi, keindahan alam, kedamaian, all people personality related) karena Guntur jadi puppet master di semestanya. Semua terfokus pada Guntur tanpa orang-orang sadari. Ini yang kemudian juga mempengaruhi psikis Guntur. Membuatnya gila kendali ketika dihadapi dengan karakter utama lain yang kekuatannya ‘setara’ dengannya.Awal kisah bangunnya guntur di Semesta ini ga akan diketahui sama pembaca sampe ke arc epilog. Di arc pilot, Pembaca akan langsung disuguhkan visual dari kota metropolitan megah yang tertata rapi, tapi dengan kebebasan yang udah ga terikat lagi dengan standar-standar konservatif seperti di 4 semesta lainnya; diskotik dan bar dimana-mana, prostitusi ga tersembunyi lagi. Walaupun nama tempat ini Jakarta-Bandung, tapi nyaris gaada jejak Indonesia lagi didalamnya selain di pemerintahan dan benderanya. Gaada lagi identitas budaya negara. Secara teknis, semua orang disini sudah satu pikiran sama Guntur yang gila. Tapi lagi, bukan guntur yang menjadi chairman. Dia bekerja dibalik semua sistem ini dengan kekuatan mind contronya.1.4 ElangSejujurnya, dunia Elang masih underdevelopped. Tapi gue kepikiran yang ada di semesta Elang adalah apa yang Didik & Lala liat di media; sinetron, medsos, dll, sesuai dengan semua standar idealnya. Mudahnya, Elang tuh bocil skena jaksel yang mundane dengan free sex dan night life. Though ga se-ekstrim dunianya Guntur yang di masyarakatnya bener-bener gaada standar konservatif lagi, Elang beneran dibebasin sama orang tuanya yang selalu sibuk (ini juga jadi alesan kenapa Guntur culik Elang instead of Tirta karena keliatan lebih bego dan mudah dimanipulasi asal dikasih kebebasan). Secara visual, semesta Elang beneran keliatan kayak sinetron wattpad dengan standar-standar remaja di semesta Lala & Didik yang tiba-tiba jadi nyata: anak tunggal ganteng kaya raya, bad boy, playboy, motoran, dugem, fwb, punya aset dan kebebasan yang dikasih, sekolah di international school dan kuliah di eropa dengan effortless, sampe beneran tolol dan gatau mau ngejer apa lagi selain cewek dan lsd.Elang juga bisa dibilang, secara diam-diam melombakan dirinya jadi yang paling spesial dari selera musiknya, fashionnya, bacaannya, candaannya. Karena di dunia dia, itu seolah-olah menjadi ‘goal’ (jeleknya, bayangin aja abang-abang skena coffee shop) Perkenalan serius Elang ke Surya menjatuhkan seluruh ekspetasi dia terhadap bentukan orang paling keren dalam standar skenanya. Bahkan melebihi itu, Elang jadi menyadari bahwa itu semua tidaklah penting.1.5 SuryaSemua karakter utama bilang kalo sunset disini bagus banget. Apalagi di balkon ruko dan di pantainya. Surya tinggal di ruko wilayah pecinan dekat laut (yang ada pasar ikannya). Dia satu-satunya orang yang sekaligus tinggal di ruko di kompleks itu. Jadi kalo malem suasanyanya bakal selalu sepi, dia sendiri, berkesperimen sama karya-karyanya. Semesta Surya punya topologi yang aneh. Altitudenya bisa tiba-tiba tinggi cuma dengan jarak beberapa kilometer dari rukonya. Di wilayah pegunungan itu juga ada galeri tempat dia kerja jadi in-house kurator dan pajang karyanya sendiri.Narasi semesta Surya bakal banyak kelihatan dari treatment lanskap dan objek-objeknya yang lebih banyak ditunjukin daripada percakapan; panoramic view, close shot barang-barang di ruko, dll. Gue pengen nunjukin aura kesepian yang Surya enjoy instead of depressed about. Overall, semua symbolism sama inti cerita Pepperboys bakal keliatan disini, termasuk komponen visual endingnya.

2. PORTAL

Membuat Portal adalah sebuah metode yang digunakan oleh 6 karakter utama Pepperboys untuk berpindah dari satu semesta ke semesta lainnya. Satu-satunya karakter yang memiliki kesadaran kemampuan untuk membuat portal setelah terbangun dari tidur adalah Guntur. Karakter lain mempelajari kemampuan ini secara bertahap setelah bertemu dengan satu sama lain. Dimulai oleh pertemuan Guntur dengan Surya, kemudian Surya yang bertemu dengan Didik dan Karla, dilanjutkan pertemuan mereka dengan Elang, dan yang terakhir dengan Tirta.Portal terbentuk dari membayangkan visual tempat/orang/ide di sebuah bidang yang memiliki ukuran sama dengan bidang di semesta yang dituju. Bidang= lekuk bentuk dari objek (Contoh: frame jendela, frame pintu, frame foto, lekuk kotak dari kardus, tembok, loyang, mangkuk, jam dinding, dll) Secara visual, portal langsung nunjukin wujud dari semesta lain dengan border yang glowing. Dah gitu aja.

penjelasan ilustrasi Portal

Rule 1:Kalo lu mau ketemu orang spesifik di tempat yang gak spesifik, lu harus nyari bidang portal yang ukurannya pas sama bidang yang ada di deket orang itu. (Contoh: waktu Pak Didik dan Lala mau ketemu Elang, mereka sampe muter kota buat nyari bidang yang cocok sama apapun yg ada dideket elang. Eventually, mereka nemu ujung lorong gang yg ukurannya cocok sama lorong backstage tempat Elang lagi manggung) . Rule ini bisa dihack juga sama lu ngecustom bidang sendiri yg udah dicocokin sizenya sama yang di universe lain (Contoh: di arc tengah waktu rukonya Koh Surya jadi basecamp, Lala, Pak Didik, sama Elang each ngecustom portal mereka buat ke ruko pake spanram bekas, teru dicocokin ukurannya sama benda yang ada di rumah mereka)Rule 2:Sama kayak Rule 1, Kalo lu mau ke tempat spesifik di universe lain, lu harus nyari bidang portal yang ukurannya juga sama kayak bidang di universe yg lu tuju. Lu bisa ngebayangin tempat yg spesifik bgt kayak ‘ooh gue mau ke pohon ini di universe Mbak Tirta ‘ atau juga ngebayangin common idea/suasananya (Contoh: waktu Lala & Pak Didik pertama kali coba bikin portal, mereka gatau mau kemana dan becandaan gitu kek ‘ke tempat dugem yuk’ terus portal yang kebentuk tuh ngarahin ke universenya Kang Guntur dan mereka ketemu Elang lagi pargoy disana)Rule 3:Anggaplah 6 karakter utama Pepperboys sebagai core dari semesta mereka. jadi, setiap mereka teleport ke semesta lain, waktu di semesta mereka akan berhenti dan mulai lagi waktu mereka balik lagi . contoh: ini yang bikin Pak Didik dan Lala tetep santai walaupun cabut di jam belajar, misal kalo mereka mau main ke ruko Koh Surya jam 2 siang, mereka mau selama apapun di ruko pas balik lagi ke sekolah bakal masih tetep jam 2 siang.Karakter-karakter dengan portal:Setelah memahami game rule di awal arc tengah. Karakter-karakter yang terlibat mulai sering bawa meteran untuk ngukur bidang dari benda yang mau dijadiin portal. Walaupun aturannya universal, Setiap karakter punya cara uniknya sendiri buat bikin portal/ ngebayangin seseorang/tempat yang mau didatengin. **Elang** tipe orang easygoing yang mudah hafal sama muka orang dan objek-objek di suatu lokasi, jadi dia tinggal cari bidang yang pas buat dia teleport. **Pak Didik** sebagai guru terlalu sering ketemu banyak orang jadi cenderung pelupa. Dia sering nyasar/portalnya gak kebuka. **Koh Surya** mungkin yang paling jago kalo bikin portal. Approach dia sama kayak elang, tapi ditambah sama ngebayangin aura dari tempat/orang yang ingin dituju. Plus engkoh bisa assemble objek-objek buat nyesuain ukurannya pake telekinesis. **Tirta** sama kayak Pak Didik. Sebagai suster, dia terlalu ketemu banyak orang. Tapi kepeduliannya sama orang bikin dia masih lebih bisa hafal sama fitur orang/lokasi tertentu. **Karla** cenderung ngebayangin situasi daripada objek. Terkadang dia suka nyasar gara-gara ada kemungkinan kesamaan situasi di berbagai tempat. **Guntur** punya mindset kalo apa yang dipikirannya selalu mutlak. Jadi setiap objek/orang selalu punya kesan yang cuma ada di objek/orang itu. Biasanya aim dia selalu tepat.

3. Kekuatan/Power

Kekuatan merujuk pada kemampuan istimewa yang dimiliki 6 karakter utama Pepperboys sepanjang arc Proyek Ada-Ziegler. 4 diantaranya (Guntur, Elang, Tirta, & Surya) merupakan konsekuensi dari terlewatnya takdir mereka sebagai keturunan Ada (baca lore backstory lebih lengkap disini) sehingga membuat mereka mendapatkan fragmen kekuatan ‘meruang’ Ada saat mereka 'dihidupkan kembali' dalam proyek ini ( meruang = berhubungan dengan manusia/lingkungannya, termasuk faktor-faktor psikologis atau well-being).2 lainnya (Karla & Didik) adalah karakter tambahan yang merupakan transendensi direct dari Ada & Ziegler sendiri. Walau demikian, Didik masih dalam kategori turunan Ada. Menempatkannya dalam posisi sama seperti 4 karakter turunan Ada dari perjalanan Ziegler.Jika digambarkan dalam pipeline, turunan Kala dan Ada dalam arc Proyek Ada-Ziegler adalah seperti ini: (bisa lebih lihat gambar lebih detail disini)

Pada dasarnya, seluruh karakter dalam Pepperboys tidak tahu mengapa semua ini terjadi pada mereka. Tujuan dari terciptanya kekuatan-kekuatan karakter ini tidak pernah dijelaskan secara eksplisit (seperti: apakah kekuatan ini untuk membunuh/melindungi satu sama lain, apakah kekuatan ini harus diasah untuk menghadapi 'peristiwa besar' yang akan datang, dll) namun, korelasi kekuatan mereka selalu berhubungan dengan personality/plot mereka. Sehingga kekuatan yang sesungguhnya diadu sepanjang cerita adalah ego. Kekuatan ini, sederhananya, hanyalah 'pemanis' yang akhirnya mereka gunakan untuk beradu pola pikir satu sama lain.Berikut ini adalah penjelasan singkat dari kekuatan mereka. Untuk lebih memahami paragraf diatas dan dibawah, silahkan lanjutkan perjalanan anda ke page karakter untuk membaca lore personality mereka :D

Keturunan Ada:

Elang:Shape Shift
Buff(1) Berubah jadi wujud apa aja (organik/anorganik) (2) Menambah/mengurangi certain body parts (3) Overall, gaada pengecualian dia bisa berubah jadi apa aja (di arc epilog Elang bisa berubah jadi Ada)
Debuff(1) Gak pernah pake Shape Shift selama Pepperboys karena takut sama powernya sendiri (2) Elang ngerasain physical pain yang luar biasa waktu berubah (tulang patah, kulit robek, pendarahan, dll)
Tirta:Heal / Preserver
Buff(1) Bisa nyembuhin luka fisik & ngidupin orang yang baru mati diluar 6 karakter utama (2) Buffer/Debuffer buat power 6 karakter utama: (a) Emergency healer kalo Karla mati / luka (b) Bisa balikin pikiran orang yang kena mind control Guntur (c) Energy Recharge buat Surya (d) TBA
Debuff(1) Karakter yang powernya support, bukan attacker. harus constantly ngumpet/berlindung kalo ada yang nyerang dia. (2) Baru nemu power buffer/debuffer 6 karakter utama di arc akhir (3) TBA
Surya:Telekinesis
Buff(1) Mengendalikan gerak objek anorganik / organik (1) Ada jenjang strength (di awal arc cuma bisa ngangkat gelas, di akhir arc bisa ledakin satu environment (termasuk orang-orangnya)
Debuff(1) Mudah pass out abis pake power (pingsan / sakit) (1) Rentan dikuasai amarah / hilang kendali (paling parah di arc akhir)
Guntur:Mind Control
Buff(1) Mengendalikan pikiran orang lain (bisa secara kolektif) (2) Bisa transfer powernya ke benda mati (means= benda bisa menghipnotis orang, di arc tengah barang-barang di semestanya specifically dibikin ga bisa dikendaliin Surya)
Debuff(1) Bukan physical power, dia harus punya senjata/soldier untuk nyerang buat dia. (2) Bikin dia gila dari awal. Powernya juga ngehipnotis diri dia sendiri tanpa dia sadar. (3) TBA
Didik:Powerhouse Protector
Buff(1) Sosok direct self-copy dari Ada (bukan kyk keturunan murni Ada kayak Guntur, Tirta, dll) (2) Badan dia di arc akhir berfungsi jadi cangkang Ada untuk merging 5 semesta yg kepisah (3) Kalo mati revivenya lebih cepet dari 6 karakter utama
Debuff(1) Rentan luka/mati karena jadi protector nasib buat Karla. (2) Overall pembaca bakal lebih banyak liat vulnerable dia

Keturunan Kala:

Karla:Powerhouse
Buff(1) Menyokong salah satu syarat adanya sosok Waktu di sebuah semesta (Prototype Kala) Basically genset di dunia Pepperboys. Tanpa Karla, plot Pepperboys ga jalan.
Debuff(1) Kalo mati gabisa hidup lagi (2) Kalo luka/sakit gak bisa sembuh

4. Immortality / Death Rule

Keturunan Ada gak bisa mati, tapi bisa penyakitan / luka fisik. (Contoh: Kang Guntur suka ngaku dia darah tinggi, jadi tiap ada scene diner makanan dia udh diprep) Setiap ada karakter yg mati, mereka akan balik ke state minor injury dari sebab kematian mereka (contoh: Pak Didik mati kelindes truk, badannya buyar. Dia balik hidup lagi dengan keadaan patah tangan dan lecet lecet) Trait ini bisa jadi trick kalo ada karakter yang kena heavy wound / sekarat, tinggal dimatiin aja, terus nanti hidup lagi dengan wound yg lebih ringan (Contoh: Koh Surya sering begini kalo abis berantem sama orang. Dia nyimpen pistol buat headshot just in case. Tapi udah make sure gaada orang yg liat dia bundir) Waktu recovery dari mati ini sekitar 6-12 jam. Khusus Pak Didik, waktu recovery ini jauh lebih singkat, sekitar 10-60 menit. Tergantung parahnya sebab mati ^(Waktu dia ancur kelindes sekitar 60 menit, as for stab/gunshot cuma 10 menit)*

5. Kemandulan

Ini juga bagian yang masih underdeveloped. Intinya, kembalinya Kala dan Ada ke wujud manusia a.k.a keturunannya itu menandakan akhir dari era dunia ini. Means, 6 karakter utama adalah representasi dari manusia terakhir di dunia ini (walaupun sebenernya lebih serve as 'function' dan bukan literal appocalypse). Mereka gak bisa punya keturunan lagi karena mereka ujung tanduk kehidupan.Cuma kembali ke awal, bahwa sebenernya dunia mereka berjalan normal aja dengan sistem dan segala tetek bengeknya (contoh: Lala dan Elang masih sekolah terus Surya dan Didik masih kerja, masih berinteraksi dengan lingkungannya yang berjalan normal (termasuk orang-orang selain mereka bisa punya anak juga)Sesungguhnya, kemandulan yang dimaksud disini lebih ke keadaan gabisa punya self-copy, though it serves as clinically mandul juga. 'Kemandulan' bisa hadir dalam berbagai bentuk. In case of Guntur di prolog waktu sama Ziegler, dia sempet punya 3 anak sampe semuanya mati bersamaan karena kecelakaan. TBA, ini juga jadi sebab kenapa Guntur ditakdirkan menggila dan punya power Mind Control di proyek Ada-Ziegler.Sampai paruh cerita proyek Ada-Ziegler, karakter utama yang memutuskan buat menikah dan berkeluarga cuma Pak Didik. Kemandulan ini jadi plot point buat dia. Tapi kemudian direveal juga di arc tengah kalo Tirta juga punya masalah sama sampe diceraikan mantan suaminya (kasus yang sama juga terjadi sama dia di prolog). Setelah semuanya menyadari soal trait 'mandul' ini, mereka mulai memikirkan soal possible future yang akan terjadi dan bukan hanya dalam konteks proyek Ada-Ziegler.

Backstory: Kala , Ada & Karla Ziegler

LIHAT TIMELINE LEBIH HD DISINIHALAMAN INI MENGANDUNG SPOILERDalam kisah pepperboys, syarat dari terciptanya sebuah alam semesta adalah adanya ruang dan waktu. Dua entitas tinggi yang bertanggung jawab atas sistem ini adalah Kala (Waktu) dan Ada (Ruang).Bila diibaratkan, Tugas Kala seperti menjadi powerhouse. Kala membuat waktu dalam sebuah semesta berjalan (bergantinya siang malam, objek-objek didalamnya bergerak, manusia berkegiatan, dll) dengan demikian, Kala juga bertanggung jawab atas takdir dari objek-objek (termasuk manusia) didalamnya. Sementara Ada bertugas menciptakan wujud fisik dari ruang; mahluk hidup dan lingkungannya. Ada hanya menyediakan tempat dan objek untuk Kala gerakan dalam takdir-takdirnya. Tanpa Kala, Ruang tidak akan berjalan. Dan tanpa Ada, waktu tidak mempunyai ruang untuk dijalani.Saat menciptakan alam semesta bersama, Keduanya membuat ultimatum bahwa di ujung waktu mereka akan turun kembali ke dunia dalam wujud manusia biasa (pada dasarnya, mereka memilih manusia/keturunan secara acak ‘di akhir dunia’ untuk dijadikan ‘Kala’ dan ‘Ada’ yang baru). Awalnya, Kala dan Ada menciptakan satu semesta dalam satu lini waktu yang berakhir saat lahirnya Karla Ziegler. Namun akhirnya semesta dan lini waktu ini terpecah menjadi empat bagian saat Ziegler menyalahgunakan kekuatan pinjamannya. (penjelasan lebih detail di beberapa paragraf kebawah)Pentahbisan keturunan Kala dan Ada tersusun dalam prosesi yang diwali oleh pentahbisan keturunan Kala terlebih dahulu. Tugas keturunan Kala (Ziegler) adalah mencari dan memberi wahyu Ada pada keturunan Ada di waktu dan semesta yang berbeda. Sementara tugas dari keturunan Ada (yang seharusnya hanya Guntur) adalah menerima wahyu Ada yang disampaikan melalui keturunan Kala. Wahyu yang didapat adalah sebuah kekuatan Ruang mahadahsyat (jika diekuivalenkan seperti kekuatan Guntur, Elang, Tirta, Surya di lini waktu Proyek Ziegler-Ada digabungkan menjadi satu) untuk menghancurkan dunia yang ada saat ini, kemudian membuat yang baru dengan sebuah harapan hanya dari keturunan Ada.Sayangnya, Ziegler merasa Kala & Ada tidak adil dalam membuat sistem penciptaan dunia baru yang hanya didasari oleh harapan keturunan Ada dan tidak melibatkan dirinya atau seluruh mahluk di dunia ini. Hal ini membuat Ziegler menolak memberikan wahyu pada keturunan Ada yang dia temui dan memanfaatkan kekuatan time travel yang dipinjamkan oleh Kala untuk memulai kehidupan baru setiap 60 tahun sekali (Ziegler tidak sengaja menemukan kecacatan sistem ini dimana dia sesungguhnya mempunyai pilihan yang tak secara eksplisit dikatakan: Memberi wahyu langsung ke keturunan Ada di semesta itu, atau menunggu 60 tahun untuk kembali melakukan time travel) Semua dilakukannya didasari oleh kecintaannya dengan dunia ini. Ziegler menemukan dunia ini sudah cukup dengan segala keindahan dan kehancurannya, dan tidak perlu membuat yang baru. Arc backstory Ziegler akan membahas pro dan kontra anggapan ini berdasarkan pengalamannya yang bergelut dengan ego keturunan Ada yang dia temui, hingga terlibatnya Ziegler ke peristiwa-peristiwa politik sepanjang perjalanannya.(Disclaimer: Time travel = semesta, waktu, orang-orang & lingkungan baru. Namun pada dasarnya peristiwa-peristiwa besar (seperti kemerdekaan / covid-19 masih terjadi sebagai bagian dari 'takdir' yang ditetapkan Kala)Penyelewengan time travel ini terjadi sebanyak 4 kali sehingga Ziegler secara fatal membuat keturunan Ada yang seharusnya hanya satu (Guntur) tersalin sebanyak 4 kali (Guntur, Elang, Tirta, dan berakhir dengan ¾ kekuatan Ziegler ditarik oleh Kala sebagai hukuman setelah kelahiran Surya) dan memecah lini waktu sehingga pemberian wahyu Ada pada Surya di akhir perjalanan time travel Ziegler (karena desakan Kala pula) menjadi tidak sah.Singkat cerita, Ziegler ter-teleport ke semesta Ada (sebuah lanskap hitam gelap) dan bukannya dunia baru yang diharapkan Surya. Ada menyatakan terima kasih pada Ziegler karena sudah mencintai ‘ciptaannya’ = dunia dan ingin turun tangan untuk membantu Ziegler memperbaiki lini waktu yang dipecahnya untuk (yang tadinya) mengesahkan bersatunya Ziegler dan Surya sebagai ‘Kala’ dan ‘Ada’ yang baru, dengan membuat proyek revitalisasi waktu di semesta Ada tanpa sepengetahuan Kala. Proyek ini dilaksanakan dengan Ada yang menciptakan ‘reka ulang’ 4 semesta dan 4 tokoh sepanjang perjalanan Ziegler untuk dijalani bersamaan pada tahun 2015. Konsekuensi dari proyek ini adalah 4 karakter yang tadinya ‘ditakdirkan’ mendapat wahyu Ada, menjadi mendapatkan fragmen dari kekuatan Ada di semesta buatan itu. Kemudian pula, Ziegler dan Ada tidak boleh ikut masuk dalam semesta buatan ini untuk menghindari kerjasama mereka ‘dilacak’ oleh Kala (dan memicu kemarahannya) sehingga keduanya memutuskan membuat 1 semesta tambahan berisikan transendensi Ziegler: Karla (sebagai purwarupa Kala / power supply di semesta buatan Ada) dan transendensi Ada: Pak Didik (sebagai pelindung Karla yang akibat menjadi salinan Ziegler tak lepas dari kematian)Cerita Pepperboys yang pembaca kenal mengambil sudut pandang utama karakter Karla dan Pak Didik yang sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada mereka. Termasuk 4 karakter keturunan Ada yang mencari tahu asul-usul mereka akibat memori akan kehidupan bersama Ziegler yang tiba-tiba menghilang.